1.Fungsi Seni
A. Seni sebagai
media ekspresi
Seni
digunakan oleh manusia sebagai pencurahan pikiran ,gagasan dan emosi dari
seseorang tersebut yang dituangkan ke dalam media seni.Fungsi ini dipenuhi
melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau konsumennya.
Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.Pengaplikasiaan dalam kegiatan
pembelajaran di SD digunakan sebagai pengungkapan bebas misalnya dengan
memberikan tugas menggambar bebas. Fungsi pendidikan seni bagi anak adalah
sebagai media ekspresi, komunikasi, bermain, pengembangan bakat dan
kreativitas. Pendidikan seni dapat digunakan sebagai sarana penyaluran
pengungkapan perasaan yang dihadapi anak, menyedihkan atau menyenangkan,
kemarahan, ketakjuban dan sebagainya. Maka pendidikan seni memiliki fungsi
sebagai media berekspresi.
B.
Seni sebagai media kreatifitas
Tujuan
pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi peseni/seniman, melainkan
untuk mendidik anak menjadi kreatif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
pembelajaran seni khususnya yang berkaitan dengan praktik berkesenian dapat
digunakan sebagai alat pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak
memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya. Beberapa aspek penting
yang perlu mendapat perhatian dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan,
kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta.
Pendidikan
seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak
didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika
tertentu. selain itu, pendidikan seni bertujuan menciptakan cipta rasa
keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan
cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan.
C.
Seni sebagai media komunikasi
Pendidikan
seni dapat digunakan oleh anak untuk menceriterakan kepada orang lain
pengalaman-pengalaman yang telah dimiliki. Anak dapat berkomunikasi dengan
orang lain melalui karyanya. Oleh karena itu pendidikan seni memiliki fungsi
sebagai media komunikasi misalnya anak di suruh membuat puisi,lagu maupun
pemandangan alam dari pengalaman liburannya
D.
Seni sebagai mengembangkan bakat
Setiap
anak memiliki potensi atau bakat alamiah baik yang bersifat umum atau khusus di
bidang seni berbeda-beda proporsinya. Pendidikan seni dapat digunakan dalam
rangka pemupukan dan pengembangan bakat melalui berbagai aktivitas seni:
menggambar, menyanyi, atau menari yang secara alamiah dimiliki oleh anak.
Pendidikan seni dapat digunakan untuk mengarahkan dan mengembangkan dalam hal
penemuan baru (inovatif), menghargai perbe-daan karya orang lain. Pribadi anak
yang berbakat dapat digunakan pendidikan seni sebagai wahananya, oleh karena
itu pendidikan seni oleh para ahli dinyatakan sebagai bentuk kegiatan
pendidikan yang paling efektif bagi pengembangan bakat dan kreativitas anak.
2.
Jenis dan karateristik Karya seni rupa
A.
Melukis
Salah satu kebahagiaan terbesar dari
pelukis bukan hanya kesenangan tetapi juga mendapatkan berbagai banyak
pengalaman dengan anak-anak selagi mereka belajar melukis. Pelajaran melukis
dapat diawali oleh anak yang berusia 4-6 tahun atau usia TK. Media yang
digunakan untuk melukis pada anak usia dini biasanya cat air, cat minyak,
finger painting, dan lain-lain.
Dalam pembelajaran melukis anak-anak
biasanya belajar sambil bercakap-cakap dengan temannya. Percakapan pertama
mereka kebanyakan adalah tentang warna-warna yang mereka peroleh. Sambil
bereksperimen dengan mencampurkan warna-warna, anak-anak itu bermain, bermain
elemen seni ini dengan cara yang santai. Hal ini menjaga agar kuas dan semangat
mereka tetap bekerja. Ini akan membuat mereka mengekspresikan sesuatu yang
bersifat pribadi dalam lukisan.Berbeda dengan anak usia 7 dan 8 tahun, cirikhas
kelompok umur mereka adalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
berhubu-ngan dengan hidup mereka sendiri. Anak-anak membuat lukisan tentang
suasana hati, baik yang muram, sendu atau bersemangat dan lucu. Biasanya
suasana hati mereka disampaikan oleh warna. Mereka belajar bagaimana warna
pelengkap dan sejalan dapat membantu mengungkapkanide-ide.
B.
Gambar ilustrasi
Pengertian
gambar ilustrasi Gambar ilustrasi merupakan karya seni rupa 2 dimensi yang
bertujuan memperjelas suatu pengertian.Gambar ilustrasi yang baik harus dapat
menggambarkan dengan jelas pesan/hal yang ingin disampaikan/dijelaskan.Sebelum
menggambar, ketahuilah ragam ilustrasi yang hendak digambar. Tentukan coraknya
dan media yang akan dipakai.Tahap pengerjaan gambar ilustrasi: mencari gagasan,
membuat sketsa dan pewarnaan.Corak gambar ilustrasi adalah: Realis, Karikatural
dan dekoratif.Realis adalah gambar dibuat sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya, baik proporsi maupun anatomi dibuat sama menyerupai dengan objek
yang digambar.Karikatural dibagi 2 yaitu: Karikatur dan Kartun.Karikatur
berasal dari bahasa Italia yaitu caricature yang berarti melebih-lebihkan atau
menubah bentuk (deformasi). Gambar karikatur hamper sama dengan gambar kartun
tetapi menampilkan objek seseorang dengan karakter yang aneh dan lucu. Pada
umumnya penggambaran ditonjolkan pada bagian kepala dengan tidak meninggalkan
karakter tokoh yang digambar. Biasanya gambar karikatur mengandung sindiran dan
kritikan. Tokoh karikatur Indonesia diantaranya: Sibarani, T.Sutanto, Pramono,
GM Sidharta dan Alex Dinuth.Kartun adalah gambar yang berfungsi untuk
menghibur, karena berisikan humor, gambar kartun dapat berupa gambar tokoh
binatang atau manusia.Yang terkenal dengan bapak kartun moderen adalah William
Hogart dari inggris (1697-1764), sedangkan kartunis Indonesia diantaranya: Hari
Pede, Gunawan Raharjo, Itos Budi Santoso dan sebagainya.
C.
Gambar bentuk
Gambar bentuk merupakan gagasan
bentuk yang diwujudkan diatas bidang gambar melalui kemahiran tangan dengan
media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang
dibuat dengan memperhatikan ketepatan bentuk dan perspektif, proporsi serta
komposisi sehingga menghasilkan karya yang indah Ragam Bentuk Bentuk benda
dapat dibedakan antara geometris dan nongeometris. Bentuk geometris merupakan
bentuk beraturan dan bentuk dasar benda, sedangkan bentuk non geometris
merupakan bentuk yang tidak beraturan. Bentuk juga dapat dibedakan menjadi 3
bentuk yakni bentuk kubistis, silindris, dan bebas.
Bentuk Kubistis merupakan bentuk benda-benda yang menyerupai kubus, contoh:
lemari Bentuk Silindris merupakan bentuk dasarnya menyerupai bulat, contoh:
gelas Bentuk Bebas merupakan benda yang bentuknya tidak beraturan, contoh:
sayuran Prinsip Menggambar BentukPerspektif merupakan
kaidah yang penting dalam menggambar bentuk atau melukis corak realis dan
karenanya harus dipatuhi Proporsi merupakan perbandingan bagian per
bagian dan keseluruhan ,Komposisi dalam
menggambar bentuk diartikan sebagai susunan atau letak objek gambar ,Gelap
Terang merupakan hak yang harus diperhatikan agar menggambar bentuk
terlihat realis atau seperti tiga dimensi ,Bayang-Bayang
merupakan benda yang terkena sinar, yang dibagi menjadi 3. Bayang-bayang awak,
bayang-bayang langkah, bayang-bayang sendiri
D.relief
seni
relief adalah gambar atau lukosan yang ditampilkan dalam bentuk 3 dimensi ( tri
marta) seni pahat dan ukiran 3-dimensi yang biasanya dibuat di atas batu.
Bentuk ukiran ini biasanya dijumpai pada bangunan candi,
kuil,
monumen
dan tempat bersejarah kuno. Di Indonesia, relief pada dinding candi Borobudur
merupakan salah satu contoh yang dipakai untuk menggambarkan kehidupan sang Buddha
dan ajaran-ajarannya atau di atas bidang yang dua dimensi (dwi marta)
bidang datar ini umumnya berupa tugu peringatan dalam penciptaanya relief
bentuknya bermacam-macam ,ada beberapa istilah dalam hal ini
a. Bas
relief , yaitu bila bagian yang timbul kurang dari setengah tebalnya
b. Hant
relief , yaiyu bila bagian yang timbul lebih dari setengah tebalnya
c. Demi
relief , yaitu bila bagian yang timbul tepat setengah tebalnya
Di Eropa, ukiran pada kuil
kuno Parthenon
juga masih bisa dilihat sampai sekarang sebagai peninggalan sejarah Yunani.
Relief ini bisa merupakan ukiran yang berdiri sendiri, maupun sebagai
bagian dari panel relief yang lain, membentuk suatu seri cerita atau ajaran.
Pada Candi Borobudur sendiri misalkan ada lebih dari 1400 panel relief ini yang
dipakai untuk menceritakan semua ajaran sang Buddha Gautama.
E.
Grafik
Grafik adalah jenis karya seni rupa yang hampir
mirip dengan menggambar atau melukis objek dituangkan biasanya dari pemandangan
dan tulisan dengan media seni menggunakan kain maupun kanvas dengan pewarna cat
bahkan biasanya menggunakan alat compresor untuk proses pewarnaannya
F.
Patung
Patung merupakan karya seni rupa
tiga dimensi. Kamus Besar Indonesia bertuliskan bahwa, patung adalah benda
tiruan bentuk manusia dan binatang yang cara pembuatanya dipahat pengertian ini
didasarkan terjemahan dari bahasa inggris SCULPTURE, karena pematung jaman
dahulu menggunakan tehnik pahat.Seni patung disebut juga plasticart atau seni
plastic, mudah dibentuk sesuka hati. Seni patung bisa di artikan sebagai seni
bentuk (bentuk-bentuk yang memiliki keindahan)
Seni patung
pada zaman dahulu di buat untuk kepentingan keagamaan, pada jaman hindu dan
budha, patung di buat untuk menghormati dewa atau orang yang di jadikan
teladan. Pada perkembangan selanjutnya patung di buat untuk monument/
peringatan suatu peristiwa besar pada suatu bangsa, kelompok atau perorangan.
Pada jaman sekarang seni patung sering
di ciptakan untuk hiasan penciptanya lebih bebas dan bervariasi dan seni patung
itu di ciptakan untuk dinikmati nilai keindahan bentuknya.
Secara umum berdasarkan pembutanya fungsi seni patung ada 6 macam yaitu :
Secara umum berdasarkan pembutanya fungsi seni patung ada 6 macam yaitu :
·
Patung religi, untuk sarana beri badah,bermakna
relijius.
·
Patung monument, untuk peringatan peristiwa
bersejarah atau jasa seorang pahlawan.
·
Patung arsitektur, patung yang ikut
aktif berfungsi dalam kontruksi bangunan.
·
Patung dekonasi, untuk menghias
bangunan atau lingkungan taman.
·
Patung seni, patung seni untuk di
nikmati keindahan bentuknya.
·
Patung kerajinan, hasil dari para
pengrajin.
Penampilan karya patung bermacam-macam jenisnya, hal
ini dapat kita saksikan dirumah, di taman atau di museum. Jenis karya patung
dapat di bedakan menjadi 3 yaitu : Patung dada Yang dimaksud dengan patung dada
adalah penampilan karya seni patung sebatas dada ke atas / bagian kepala saja.
Patung ini sering disebut pula patung Baste. Patung torso Istilah torso
disebut juga badan. Patung torso adalah karya seni patung yang penampilannya
hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang, dan panggul atau patung
manusia yang tidak mempunyai kepala, tangan dan kaki. Patung lengkap
Penampilan karya patung ini lengkap, maksudnya terdiri dari seluruh anggota
badan, mulai dari kepala sampai kaki.
G. Menggambar
Kegiatan menggambar di SD dapat diterapkan dalam
berbagai cara dari mulai pembuatan shet,pengembangan shet,menjadikan karya
karya lukis atau gambar ,menggambar dengan skema,memindahkan gambar denagan
bantuan kisi-kisi,dan menggambar ekspresi dengan cara memberikan gambaran
kepada siswa bagaimana seorang maestro menggarap karya mereka dari awal sampai
akhir.
Kegiatan
coret mencoret adalah bagian dari perkembangan motorik anak dan anak sangat
menyenangi kegiatan ini, sehingga dengan dorongan guru dan kesempatan yang
diberikan anak akan termotivasi membuat gambar.
Kegiatan
menggambar merupakan salah satu cara manusia mengekspresikan pikiran-pikiran
atau perasaan-perasaanya. Dengan kata lain, gambar merupakan salah satu cara
manusia mengekspersikan pikiran-pikiran atau perasaan-perasaannya. Dengan kata
lain, gambar merupakan salah satu bentuk bahasa.Ada 3 tahap perkembangan anak
yang dapat dilihat berdasarkan hasil gambar dan cara anak menggambar: Pertama,
tahap mencoret sembarangan. Tahap ini biasanya terjadi pada usia 2-3 tahun.
Pada tahap ini anak belum bisa mengendalikan aktivitas motoriknya sehingga
coretan yang dibuat masih berupa goresan-goresan tidak menentu seperti benang
kusut.Tahap kedua, juga pada usia 2-3 tahun, adalah tahap mencoret terkendali.
Pada tahap ini anak mulai menyadari adanya hubungan antara gerakan tangan
dengan hasil goresannya. Maka berubahlah goresan menjadi garis panjang,
kemudian lingkaran-lingkaran.
Tahap
ketiga, pada anak usia 3 ½ – 4 tahun, pergelangan tangan anak sudah lebih
luwes. Mereka sudah mahir menguasai gerakan tangan sehingga hasil goresannyapun
sudah lebihTujuan menggambar bagi anak:
1. Mengembangkan kebiasaan pada anak
untuk mengekspresikan diri
2.
Mengembangkan daya kreativitas
3.
Mengembangkan kemampuan berbahasa
4.
Mengembangkan citra diri anak